Perkenalkan namaku Lucky. Aku
sebenarnya adalah kucing betina namun aku diberi nama Lucky karena aku termasuk
kucing yang beruntung. Aku tau aku hanyalah kucing kecil yang tidak tau
apa-apa. Tapi ijinkanlah aku untuk bercerita sedikit kisahku yang semoga saja
bisa menginspirasi kalian para manusia yang baik hatinya.
Aku terlahir 4 bersaudara. Aku sendiri
lahir ketiga setelah kakak-kakak ku yang bernama Cettah dan Jagu. Adikku
bernama Hipu. Kami berempat selalu bersama. Meskipun kami sering bertengkar
tapi sebenarnya kami saling menyayangi. Ibu dan ayah kami sangat menyayangi
kami. Ketika ibu menyusui kami, ayah pun ikut menemani. Aku beruntung terlahir
ditengah keluarga yang bahagia.
Kami pun diberi makanan yang enak-enak
oleh pawrent kami. Oh iya, kami berempat suka sekali bermain di taman kecil
milik pawrent kami. Soalnya ada kolam ikan dan di taman ini banyak tanamannya.
Aku suka sekali bersembunyi disitu saat anak-anak kecil yang gemas melihat kami
datang dan menjahili kami. Kakak ku Cettah selalu saja menjadi korban soalnya
dia gembul sekali.
Namun kebahagiaan kami hanya sebentar
sampai musibah itu muncul. Sehabis bermain bersama pawrent kami, kami hendak
berkejar-kejaran di taman kecil milik pawrent kami namun tiba-tiba kami diambil
oleh seseorang yang asing bagi kami. Kami berteriak tapi sayang kami terlalu
lemah. Kami dibawa entah kemana. Kami takut sekali, yang kami lakukan hanyalah
menangis memanggil-manggil ibu kami. Namun semua nihil. Kami dikurung di rumah
orang asing ini.
Tak terasa sudah hampir seminggu kami
terpisah dari ibu kami. Leher kami terikat tali rasanya sakit sekali. Kami
bahkan tak boleh bermain, kami diberi makan yang sedikit. Kami juga jadi mainan
anak kecil di tempat ini. Ekor kami ditarik-tarik, rasanya sakit sekali tapi
orang tua yang merupakan orang asing itu hanya membiarkan kami tersiksa. Kami
hanya bisa menangis dan tak bisa berbuat apa-apa. Sampai pada akhirnya kami
mendengar suara ibu kami. Beruntung aku berhasil lolos namun tidak dengan 3
saudaraku. Aku berlari disamping ibu dan ayahku. Aku beruntung mereka
menemukanku. Aku memberitahukan kalau ada 3 saudara ku disana. Namun ibu tak
bisa menjemput mereka.
Hatiku sedih sekali tapi setidaknya aku
bisa bebas dari tempat itu. Beruntung aku bertemu dengan parentku. Dia langsung membersihkan ku dan
memberikanku makan yang enak namun aku tak bernafsu untuk makan. Aku sedih
terpisah dengan saudaraku. Aku teringat saat-saat aku berkejaran dengan mereka.
Aku juga terkenang saat rebutan makanan dengan mereka. Aku rindu sekali pada
mereka. Semoga mereka selalu dalam keadaan baik.
Aku ingin berpesan pada kalian manusia.
Sayangilah kami para hewan. Sayangilah kami tanpa membeda-bedakan kami hewan
mahal ataupun hanya hewan liar yang bagi kalian hanya mengganggu saja. Kami
memang tak sesempurna kalian yang memiliki akal pikiran. Tapi tolong jangan
siksa kami hanya demi kesenangan kalian semata. Berpisah dari keluarga kami
hanya akan membuat kami mati perlahan. Karena bagi kami, keluarga adalah nomor
satu. Aku masih beruntung dipertemukan lagi dengan keluargaku. Aku pun masih
beruntung diberi hidup yang layak.
Aku mohon pada kalian, berhentilah
menyiksa kami, berhentilah memisahkan kami dari keluarga kami, berhentilah
menendang kami. Kami mohon sayangilah kami dengan sepenuh hati seperti kalian
menyayangi keluarga kalian sendiri. Kami tak meminta harta benda kalian. hanya
kasih sayang yang tulus dari kalian sudah cukup bagi kami. Akhir kata semoga
kalian para manusia selalu sehat dan hidup bahagia berkumpul bersama keluarga
kalian.
Salam dariku,
Lucky
0 comments:
Post a Comment