Alkisah ada seorang istri yang rakus dan doyan makan. Sang Istri
akan menghabiskan semua makanan yang dibawa pulang suaminya dan berbohong bahwa
bukan dia yang melakukan hal itu.
Suatu hari
suaminya pulang membawa daging kambing yang akan disuguhkan untuk para tamunya.
Suaminya telah bekerja berhari-hari demi bisa membeli daging kambing yang mahal
itu. Sang suami memerintahkan istrinya untuk segera memasaknya.
Segera dengan
cepat sang istri memasak daging kambing itu. Dimasaknya menjadi kebab yang
lezat. Namun, bukannya hendak disajikan pada para tamu suaminya, sang istri
justru memakan sendiri daging kambing itu.
Saat suaminya
datang bersama para tamunya, sang istri berbohong dengan mengatakan daging
kambing sudah habis dimakan kucing. Lagi-lagi paling gampang memang menyalahkan
kucing.
Beruntung kali
ini sang suami tidak percaya begitu saja pada istrinya. Dia menyuruh pelayan
untuk segera mengambil timbangan. Maka ditimbanglah kucing kecil itu. Berat
semula kucing itu hanya 3 kilogram. Setelah ditimbang, beratnya tetap sama
tidak bertambah.
“Berat kucing
ini 3 kilo, sedangkan berat daging kambing itu juga 3 kilo. Kemana yang 3 kilo
jika kucing ini benar-benar yang memakan daging kambing itu?”, begitu kata sang
suami.
Pelajaran
moral, jangan suka mengkambinghitamkan kucing. Kucing hanya akan makan sesuai
dengan kebutuhannya saja. Meow!
0 comments:
Post a Comment