Kucing adalah haiwan peliharaan dan kesayangan kita semua sebagai pencinta kucing. Pernah tak terfikir yang kucing boleh menjadi SUPERHERO. Jom Kita selami diantara ribuan kucing yang berani menjadi penyelamat....
1. Kucing terapis selamatkan tuan dari koma
Di tahun 2014, Amy Jung, seorang warga Wisconsin, berkunjung
ke shelter hewan untuk bermain
dengan para kucing. Ia pun kemudian membawa pulang dua ekor kucing yang salah
satunya berjenis Maine Coon seberat 9 kilogram yang diberi nama Pudding. Pada
malam harinya Jung mengalami kejang saat tidur karena kadar gula yang amat rendah.
Pudding loncat ke tubuhnya dan membuat Jung cukup sadar untuk memanggil
anaknya, Ethan. Tapi, Ethan tertidur pulas. Jadi, Pudding berlari ke kamar
Ethan dan loncat ke atas tubuhnya hingga ia terbangun. Ethan akhirnya menolong
sang ibu untuk segera mendapatkan penanganan medis. Seandainya Pudding enggak
membangunkan kedua tuannya, Jung mungkin sudah koma saat itu. Sejak kejadian
itu, Jung mendaftarkan Pudding sebagai salah satu binatang terapi.
2. Rusty selamatkan tuan dari serangan jantung
Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan
kepada siapa saja. Claire Nelson sangat beruntung bisa selamat dari serangan
mematikan ini berkat bantuan kucing peliharaannya. Suatu hari di bulan Juni
2011, Claire merasa sangat ingin berisitirahat di tempat tidurnya karena merasa
tak enak badan. Tapi, Rusty, kucing yang sudah diadopsinya selama dua tahun,
terus mengganggu tak seperti biasanya. Tak bisa beristirahat, mantan perawat
yang pada saat itu berusia 66 tahun, memutuskan untuk memeriksakan diri ke
dokter. Namun, kondisinya dirasakan semakin memburuk saat sedang menunggu bus
dan memutuskan untuk menelpon 911. Dokter di RS mendiagnosa ia sedang terkena
serangan jantung dan segera melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkannya.
Pulih dari kondisinya, Nelson menemukan sikap Rusty kembali bersikap normal.
Tapi, seolah khawatir dengan kondisi tuannya, Rusty lebih sering berada di
samping Nelson sejak saat itu untuk menjaganya.
3. Anjing buta dan seekor kucing penuntun
Terfel, seekor anjing yang tinggal di Wales, mengalami
kebutaan permanen di usianya yang tua karena katarak. Judy Godfrey-Brown, tuan
Terfel, mengakui bahwa anjingnya kesulitan beradaptasi dengan kondisi barunya
yang enggak menyenangkan itu. Terfel menjadi takut untuk bergerak karena ia
kerap menabrak tembok. Keadaan jadi berbeda ketika Godfrey membawa seekor
kucing jalanan yang diberi nama Pwditat ke rumah mereka untuk diadopsi. Terfel
mendapat teman baru sekaligus ‘tongkat’ penuntun jalan. Pwditat menggunakan
aroma tubuh kakinya untuk menuntun Terfel berjalan di dalam rumah dan taman.
Kedua binatang beda spesies ini menjadi tak terpisahkan dan bahkan mereka tidur
bersama.
4. Cinta tanpa syarat Jessi-Cat
Lorcan Dillon, seorang bocah beranjak remaja, menderita
Selective Mutism yang membuatnya mengalami kesulitan berekspresi. Dillon tak
pernah mengatakan rasa sayangnya kepada ibu dan orang-orang terdekatnya, tak
pernah juga menunjukkan rasa marah, bahagia, ataupun kesal. Dillon sangat
beruntung karena memiliki si kucing, Jessi-Cat. Dari sahabat berbulunya itu ia
mendapatkan cinta tanpa syarat. Jessi-Cat selalu menemani sang anak tuan.
Dillon tak pernah mengatakan ‘I love you’ pada ibundanya, tapi dengan Jessi-Cat
ia lambat laun bisa mengatakan ‘I love you Jessi-Cat’, mengelusnya, dan
memeluknya. Ibunda Dillon mengakui bahwa perkembangan anaknya sangat pesat. Di
sekolah ia mulai berkomunikasi dengan teman-temannya dan berani memulai
pembicaraan dengan orang yang belum terlalu ia kenal. Berkat kesetiaan dan dedikasinya,
Jessi-Cat mendapatkan penghargaan National Cat of the Year dari pemerintah
Inggris pada tahun 2012
5.
Simon, si pahlawan mariner
Simon lahir pada tahun 1947 di Hong Kong dan dibawa ke kapal
HMS Amethyst pada usia remaja untuk mengontrol tikus.Tikus-tikus di kapal
menjadi hama serius yang kerap mencuri pasokan makanan para pelaut. Pada tahun
1949 kapal tempatnya bertugas diserang di Sungai Yangtze, Cina, oleh para
komunis. Simon enggak ditemukan berhari-hari. Semua pelaut yang tewas dan
terluka sudah dievakuasi. Simon pada akhirnya muncul di dek kapal dalam keadaan
terluka. Dokter kapal mengobatinya dan ia pulih. Kucing kapal ini kemudian
melanjutkan tugasnya membasmi tikus. Kali ini ia punya tugas tambahan yaitu
mengunjungi para pelaut yang sakit dan terluka. Berkat dedikasi dan
keberaniannya, Simon diganjar penghargaan Dicken Medal, sebuah penghargaan
untuk para hewan pemberani di medan perang. Sayangnya, Simon tutup usia sebelum
menerima langsung perhargaan tersebut karena infeksi suatu penyakit. Upacara
kematian ala marinir laut pun digelar untuk menghargai jasanya. RIP Simon!
0 comments:
Post a Comment