Wednesday, November 22, 2017

Filled Under:

DIA DIRANTAI SELAMA 22 TAHUN DAN MENJALANI HIDUP DALAM KEGELAPAN SETIAP HARI! SIAPA SANGKA KENYATAAN DIBALIKNYA BUAT PARA PEMBACA NAIK GILA!




Seorang pemuda botak bernama Liu Geng Ma diikat dengan rantai di sebuah gubuk cukup di China. Dia yang berumur 30 tahun ini telah dirantai selama 22 tahun.
Alasan dia diikat kerana sejak umur 8 tahun, dia mengalami demam tinggi dan kehilangan akal sehatnya. Dia akan sembarangan memukul orang, melukai orang, kerana itulah dia diikat

Liu Yuan De, ayahnya yang berumur 80 tahun juga sudah mengalami penurunan motorik. Mereka yang sudah tua tidak boleh melakukan pekerjaan berat lagi. Rumah mereka sekarang juga diurus oleh Nyonya Liu. Hidup mereka susah, selalu terlintas di benak mereka ingin menyerah merawat Liu Geng Ma, tapi mau bagaimana dia adalah anak mereka.



Kerana sakit Liu Geng Ma adalah sakit yang berkepanjangan, dukungan dari keluarga juga tidaklah sedikit. Mereka bukanlah orang yang kaya, kerana itulah hampir setiap hari mereka menggantikan nasi dengna mie buatan mereka sendiri yang hanya dicampurkan kecap.



Ayahnya berkata,Jangan lihat sakitnya begini, sekali makan itu berporsi – porsi!. Takut mangkoknya dibanting, 22 tahun ini ayahnya lah yang menyuapinya makan. Liu Geng Ma tidak akan sembarangan menyerang orang, dia juga denger kata – kata aku. Dia tahu lapar dan haus, hanya aja dia tak boleh berkata – kata.


Saat cuaca musim panas datang, ayah ibunya pasti menggundulinya agar dia tidak merasa kepanasan. Hanya dengan lampu seadanya, ayah ibunya mulai mencukur rambutnya.



Ini adalah foto ibunya mencuci kepalanya Liu Geng Ma. Ayahnya takut air sabun masuk ke matanya.

Sehabis ibunya membersihkan kepalanya, giliran ayahnya yang membersihkan seluruh tubuhnya. Sebagai negara 4 musim, Liu Geng Ma tidak perduli dingin atau tidak, dia akan tetap telanjang. Saa tmusim dingin, ayahnya hanya menggunakan perapian kecil untuk menghangatkannya.


Dari dulu mereka sudah berusaha untuk mengubati penyakitnya, namun tidak ada penyakit yang dia derita! Kerana tidak memiliki wang lagi, dia tidak boleh lagi melanjutkan pemeriksaan rutinnya.


Setelah membersihkannya, Liu Geng Ma kembali tidur di pojokan ranjangnya dan ayahnya dengan lampu seadanya membersihkan sisa – sisa rambut yang berjatuhan. Dilihat dari fotonya, kamar Liu Geng Ma gelap sekali ya!



Kalau Liu Geng Ma menggila, dia akan mencari sesuatu yang merobek – robeknya! Pernah sekali ayahnya membelikan karpet yang menghasilkan panas dikoyak – koyakan menjadi sebutir – butir olehnya kerana dia marah mengapa karpet itu panas!



Setiap hari dia dikurung di sini, satu katapun tidka dia keluarkan. Dia suka membantingkan kepalanya di tembok, lama kelamaan temboknya pun mulai retak oleh kepalanya, jelas ayahnya.
Tidak hanya tembok yang membekas, dahi depannya juga membekas luka bantingan.


Orangtuanya hanya boleh melihat Liu Geng Ma dari pintu. Mereka selalu merasa bersalah kerana tidak boleh menyembuhkan anaknya. Entah ada dosa apa yang mereka lakukan dulu terhadap anak mereka.
Demi keamanan, ayahnya membuat jendela dari kayu dengan satu lubang kecil. Jika terjadi sesuatu, Liu Geng Ma boleh berteriak dan terdengar dari jendela kayu itu.
Kamarnya haurs bersih dari segala macam barang yang tajam. Liu Geng Ma boleh mengambil barang yang ada disekitarnya dan melukai diri sendiri. Jadi setiap hari, ayahnya harus memeriksa apakah ada barang yang tajam agar tidak terjadi sesuatu yang berbahaya.



Ayah ibunya tahu, seberapa lama lagi mereka boleh menjaganya, mereka harus segera mencari orang yang menjaganya, atau, menyembuhkan Liu Geng Ma menjadi normal kembali.


Beberapa waktu yang lalu, ayahnya telah divonis mengidap penyakit paru – paru. Tampak dia sudah lemah dan tidak sanggup banyak berjalan lagi..

Mimpi mereka hanyalah, ada panti asuhan yang mau menerima anaknya. Semoga saja setelah artikel ini di share-kan, ada panti asuhan yang melihat dan mau menjaganya ya.
sumber : toutiao





0 comments:

Post a Comment