Seekor porpoise berkepala
dua baru saja terjaring oleh kapal nelayan di Laut Utara, Belanda.
Ketika terangkat, porpoise tersebut sudah mati dan para nelayan yang ketakutan
karena telah menjaring hewan tersebut melemparkannya kembali ke air.
Erwin Kompanje, seorang peneliti di Natural History Museum dan
Erasmus MC University Medical Center di Rotterdam, Belanda, menulis mengenai
penemuan hewan tersebut dalam jurnal Deinsea.
Dia menulis bahwa porpoise yang terjaring baru lahir, terlihat
dari sirip punggung yang masih lembek, pusar yang terbuka, rambut di area
hidung, dan bentuk mulut yang seperti paruh. Dengan panjang 70
sentimeter, Kompanje memperkirakan bahwa hewan tersebut memiliki berat enam
kilogram.
Lalu, porpoise tersebut juga memiliki dua kepala yang sempurna
dan satu tubuh yang sempurna dengan dua sirip dada. Penggabungan mulai terjadi
pada bagian perut dan pinggang sehingga hewan tersebut hanya memiliki satu
kelamin jantan saja. Kompanje menulis bahwa karakteristik ini menunjukkan hewan
tersebut merupakan kembar siam dan penggabungan terjadi di antara dua embrio
yang berkembang dengan baik.
Kompanje juga menulis bahwa
kasus ini sebenarnya baru pertama kali dalam dunia penelitian porpoise dan
lumba-lumba. Catatan ilmiah bahkan memperkirakan kemungkinan terjadinya cetacea
kembar normal kurang dari satu dalam 200 karena tubuh ibu yang tidak memiliki
cukup ruang untuk dua janin.
Sayangnya, hewan tersebut langsung dibuang ke air oleh para
nelayan sehingga menutup kemungkinan untuk diteliti lebih lanjut.
Peneliti ini berkata bahwa walaupun penyebab kematian porpoise
berkepala dua tersebut tidak diketahui dengan pasti, tetapi dengan kondisinya,
kemungkinan besar hewan tersebut tidak bisa berenang. Selain itu, ada dugaan
bahwa jantung hewan tersebut juga menyatu sehingga tidak dapat berfungsi dengan
sempurna.
Ditambah dengan tuntutan untuk harus langsung bisa berenang
sendiri setelah dilahirkan, kemungkinan bayi porpoise atau lumba-lumba yang
kembar siam untuk bertahan hidup sangatlah rendah.
0 comments:
Post a Comment