Tuesday, October 24, 2017

Filled Under:

5 Tanda & Gejala Serangan Kutu pada Kucing & Dan Cara Menanganinya



Kutu merupakan parasit eksternal menular yang hidup dengan menghisap darah mamalia.
Terdapat berbagai klasifikasi kutu berdasarkan inang yang ditumpanginya. Salah satu yang paling mudah ditemui adalah kutu kucing.
Secara ilmiah, kutu kucing disebut sebagai Ctenocephalides felis. Serangga ini berukuran kecil dan susah dilihat dengan mata telanjang.

Tanda & Gejala Serangan Kutu Kucing

Kucing dari semua kelompok umur rentan terhadap serangan kutu.
Kucing terinfeksi kutu ketika kontak langsung dengan hewan peliharaan lain yang terinfeksi atau saat bermain di kebun yang dipenuhi kutu.
Meskipun tidak bisa hidup pada manusia, kutu kucing tetap mampu menggigit manusia dan menimbulkan gatal bahkan reaksi alergi bagi yang sensitif.
Berikut adalah tanda dan gejala kutu kucing:
1. Masalah Kulit
Iritasi kulit terjadi dalam tahap awal serangan kutu kucing.
Masalah kulit yang disebabkan oleh kutu mirip dengan serangan dermatitis sehingga kondisi ini disebut juga sebagai dermatitis alergi kutu.
Benjolan, pustula, dan gatal muncul akibat sensitivitas hewan peliharaan terhadap air liur kutu.
2. Sering Menggaruk
Karena respon alergi dan gatal terhadap gigitan kutu, kucing akan terlihat sering menggaruk tubuhnya
Ketika diperiksa dengan teliti, Anda akan menemukan bintik-bintik kemerahan di kulit kucing yang merupakan tanda yang ditinggalkan oleh gigitan kutu.
3. Bulu Rontok
Akibat sering menggaruk, kerontokan bulu akan terjadi pada kucing yang terinfeksi.
Jika kucing menunjukkan tanda-tanda iritasi kulit, periksa apakah terdapat area botak pada tubuh kucing sebagai tanda terjadinya serangan kutu.
4. Lemah dan Lesu
Kucing peliharaan yang mengakami infestasi kutu akan terlihat lesu dan tidak aktif seperti biasanya meskipun mendapatkan makanan normal.
Saat serangan kutu semakin parah, hewan peliharaan akan mudah dehidrasi karena hilangnya cairan tubuh secara berlebih.
Dehidrasi akibat gigitan kutu akan lebih nampak pada anak kucing atau kucing dewasa dengan kondisi lemah.
5. Anemia
Anemia merupakan salah satu gejala akhir serangan kutu. Semakin banyak kutu yang hidup pada seekor kucing, makin banyak pula sang inang kehilangan darah.
Kucing yang kekurangan darah akan mengalami anemia. Kondisi ini harus ditangani oleh dokter hewan dengan segera.

Membasmi Kutu Kucing

Agar tidak menjadi parah, tindakan harus segera diambil saat kucing mulai menunjukkan tanda-tanda terserang kutu.
Jika tidak segera dikontrol, kutu bisa saja menular pada hewan peliharaan lain bahkan menggigit manusia.
Menghilangkan kutu dari tubuh kucing sebenarnya relatif mudah. Berbagai cara sederhana bisa dilakukan seperti memandikan hewan peliharaan dengan sampo anti kutu secara teratur, mengoleskan pembunuh kutu topikal, membersihkan tempat tinggal kucing, dan membersihkan lingkungan rumah.
Bila kasus serangan kutu kucing tidak mereda setelah diambil tindakan di atas, segera bawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.[]






0 comments:

Post a Comment