Kutu merupakan parasit eksternal menular yang hidup dengan
menghisap darah mamalia.
Terdapat
berbagai klasifikasi kutu berdasarkan inang yang ditumpanginya. Salah satu yang
paling mudah ditemui adalah kutu kucing.
Secara ilmiah, kutu kucing disebut sebagai Ctenocephalides felis. Serangga ini
berukuran kecil dan susah dilihat dengan mata telanjang.
Tanda & Gejala
Serangan Kutu Kucing
Kucing dari semua kelompok umur rentan terhadap serangan
kutu.
Kucing terinfeksi kutu ketika kontak langsung dengan hewan
peliharaan lain yang terinfeksi atau saat bermain di kebun yang dipenuhi kutu.
Meskipun tidak bisa hidup pada manusia, kutu kucing tetap
mampu menggigit manusia dan menimbulkan gatal bahkan reaksi alergi bagi yang
sensitif.
Berikut adalah tanda dan gejala kutu kucing:
1.
Masalah Kulit
Iritasi kulit terjadi dalam tahap awal serangan kutu kucing.
Masalah kulit yang disebabkan oleh kutu mirip dengan serangan
dermatitis sehingga kondisi ini disebut juga sebagai dermatitis alergi kutu.
Benjolan, pustula, dan gatal muncul akibat sensitivitas hewan
peliharaan terhadap air liur kutu.
2.
Sering Menggaruk
Karena respon alergi dan gatal terhadap gigitan kutu, kucing
akan terlihat sering menggaruk tubuhnya
Ketika diperiksa dengan teliti, Anda akan menemukan
bintik-bintik kemerahan di kulit kucing yang merupakan tanda yang ditinggalkan
oleh gigitan kutu.
3. Bulu Rontok
Akibat
sering menggaruk, kerontokan bulu akan terjadi pada kucing yang terinfeksi.
Jika
kucing menunjukkan tanda-tanda iritasi kulit, periksa apakah terdapat area
botak pada tubuh kucing sebagai tanda terjadinya serangan kutu.
4. Lemah dan Lesu
Kucing
peliharaan yang mengakami infestasi kutu akan terlihat lesu dan tidak aktif
seperti biasanya meskipun mendapatkan makanan normal.
Saat
serangan kutu semakin parah, hewan peliharaan akan mudah dehidrasi karena
hilangnya cairan tubuh secara berlebih.
Dehidrasi
akibat gigitan kutu akan lebih nampak pada anak kucing atau kucing dewasa
dengan kondisi lemah.
5. Anemia
Anemia
merupakan salah satu gejala akhir serangan kutu. Semakin banyak kutu yang hidup
pada seekor kucing, makin banyak pula sang inang kehilangan darah.
Kucing
yang kekurangan darah akan mengalami anemia. Kondisi ini harus ditangani oleh
dokter hewan dengan segera.
Membasmi Kutu Kucing
Agar
tidak menjadi parah, tindakan harus segera diambil saat kucing mulai
menunjukkan tanda-tanda terserang kutu.
Jika
tidak segera dikontrol, kutu bisa saja menular pada hewan peliharaan lain
bahkan menggigit manusia.
Menghilangkan
kutu dari tubuh kucing sebenarnya relatif mudah. Berbagai cara sederhana bisa
dilakukan seperti memandikan hewan peliharaan dengan sampo anti kutu secara
teratur, mengoleskan pembunuh kutu topikal, membersihkan tempat tinggal kucing,
dan membersihkan lingkungan rumah.
Bila
kasus serangan kutu kucing tidak mereda setelah diambil tindakan di atas,
segera bawa kucing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut.[]
0 comments:
Post a Comment