Apalagi pekerjaan setan selain menggoda manusia di bumi ini.
Apapun aktifitas yang kita lakukan maka sebaiknya kita mengawali semua itu
dengan doa. Paling tidak dengan mengucap basmallah, maka kita sudah membentengi
diri kita dari godaan setan yang tekutuk. Karena setan tidak akan berhenti
menggoda manusia sampai hari kiamat tiba, maka kita harus benar-benar
membentengi hati kita dengan iman agar tak tergoda oleh bujuk rayu setan.
Apa sajakah jenis godaan dan gangguan-gangguan setan tersebut?
Berikut 10 gangguan yang dilakukan setan saat manusia shalat,
1.
Ada perasaan was-was, saat melakukan takbiratul ihram kurang yakin
Saat mulai
membaca takbiratul ihram “Allahu Akbar”, bila kita ragu apakah takbir yang kita
lakukan itu sudah sah atau belum sah. Kemudian kita langsung mengulanginya lagi
dengan membaca takbir, Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai
imamnya hampir ruku’.
Ibnul Qayyim
berkata, “Termasuk tipu daya syaitan yang banyak menggangu mereka adalah
was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam
sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman.
2.
Tidak bisa konsentrasi dalam membaca bacaan shalatSahabat Rasulullah SAW yaitu
‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam
sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah SAW menjawab,
“Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan
kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah
SWT. Aku pun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu
dariku”. (HR. Muslim)
3.
Sampai jumlah rakaat-pun kita lupa.
Abu Hurairah
r.a berkata:
“Sesungguhnya Rasulullah SAW
telah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian sholat, syaitan akan datang kepadanya
untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan.
Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua
kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru
mengucapkan salam”. (HR Bukhari dan Muslim)
4.
Memikirkan hal – hal keduniawian
Pernahkah anda
mengingat hal-hal yang mungkin penting tapi sudah lama terlupa. Tiba-tiba saat
shalat malah ingat.
Abu Hurairah
r.a berkata:
“Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila dikumandangkan adzan sholat, syaitan akan berlari seraya
terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila
muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia
berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama
orang yang sholat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak
kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat”. (HR
Bukhari)
5.
Shalat dengan tergesa-gesaKarena sedang dikejar deadline, jadi kerjaanya numpuk.
Shalatpun jadi tergesa-gesa. Pernah mengalami hal ini? Atau bahkan sering?
Ibnul Qayyim
berkata:
“Sesungguhnya ketergesa-gesaan
itu datangnya dari syaitan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan
sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berperilaku hati-hati, tenang
dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena
dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan terburu-buru sebelum waktunya”.
Tentu saja
bila sholat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal
mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thuma’ninah.
Pada zaman
Rasulullah SAW ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW
memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan
belum sah.
Rasulullah SAW
bersabda kepadanya:
“Apabila kamu sholat,
bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu,
lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah), lalu bangkitlah dari
ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar
sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat sholatmu”. (HR
Bukhari dan Muslim)
“Sejahat-jahat pencuri adalah
yang mencuri dari shalatnya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah,
bagaimana mencuri dari sholat?”. Rasulullah berkata, “Dia tidak sempurnakan ruku dan
sujudnya” (H.R
Ahmad)
6.
Sering melakukan hal-hal diluar gerakan shalat
Dahulu ada
seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia
membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas
solat:
“Jangan
bermain kerikil ketika sholat karena perbuatan tersebut berasal dari syaitan.
Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW”. Orang tersebut
bertanya, “Apa yang dilakukannya?” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan
kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau
tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW”,
kata Ibnu Umar. (HR Tirmidzi)
Imam Ibnu
Al-Utsaimin menjelaskan,
Jika gerakan
yang banyak tersebut dilakukan secara terpisah-pisah maka tidak membatalkan
sholat. Namun bukan main-main seperti hadist diatas. Jika ia bergerak tiga kali
pada raka’at yang pertama, kemudian bergerak lagi tiga kali di rakaat kedua,
kemudian bergerak tiga kali juga di rakaat ketiga, dan bergerak juga tiga kali
di rakaat keempat, maka jika seandainya gerakan-gerakan ini digabung tentunya
banyak gerakannya, akan tetapi tatkala gerakan-gerakan tersebut terpisah-pisah
maka jadi sedikit jika ditinjau pada setiap rakaat masing-masing, dan hal ini
tidak membatalkan sholat. (Syarhul Mumti’ 3/351).
7.
Menengok ke kanan dan ke kiri
Dengan sadar
atau tidak, saat shalat melihat ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan
syaitan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada
satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak
mudah dicuri oleh syaitan.
Dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata:
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum melihat ketika sholat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syaitan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari)
“Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum melihat ketika sholat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syaitan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari)
8.
Menguap dan mengantuk
Rasulullah SAW
bersabda:
“Menguap ketika sholat itu dari syaitan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
“Menguap ketika sholat itu dari syaitan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah seboleh mungkin”. (HR Thabrani).
Dalam riwayat
lain Rasulullah SAW bersabda:
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim)
“Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi boleh. Apabila ia berkata ha… berarti syaitan tertawa dalam mulutnya”. (HR Bukhari dan Muslim)
9.
Bersin berkali-kali dalam shalat
Syaitan ingin
menggangu kekhusyu’an sholat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah
bin Mas’ud:
“Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syaitan” (Riwayat Thabrani).
“Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syaitan” (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar
mengomentari kenyataan Ibnu Mas’ud: “Bersin yang tidak disenangi Allah SWT
adalah yang terjadi dalam solat sedangkan bersin di luar sholat itu tetap
disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syaitan memang ingin menggangu
sholat seseorang dengan berbagai cara”.
10.
Rasanya ingin buang angin
Rasulullah SAW
bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)
“Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya”. (HR Muslim)
Hal-hal diatas
adalah beberapa gangguan setan saat kita sedang shalat. Namun tidak menutup
kemungkinan kita merasakan hal lain yang sekiranya mengganggu konsentrasi
shalat kita. Namun benar atau tidaknya hal diatas, semua kebenaran hanya dari
Allah. Wallahu a’lam bis showab. Jadi kami menerima kritik dan saran dari
pembaca.
0 comments:
Post a Comment