Wanita diciptakan Allh SWT sebagai
pendamping laki laki dalam ikatan suci sebuah pernikahan yang di saksikan oleh
malaikat dan juga seluruh alam.
Namun tahukah kami banyak wanita
menghuni neraka bukan karena kurang beribadah tetapi hanya sebuah dosa tyang
dilakukan sehari hari tanpa di sadarinya.
Salah satu dosa sehari hari itu
adalah bergosip dengan tetaangga kanan kiri sehingga segala keburukan saudara
muslimnya di umbar ke khalayak ramai. Ini termasuk dosa yang sering dilakukan
wanita jaman sekarang.
Selain itu dengan dalih mode dan
penampilan banyak wanita jaman sekarang yang tidak menutup dirinya dengan hijab
dan mempertontonkan auratnya kepada orang lain dan bukan kepada suaminya, hal
ini terlihat jelas dalam masyarakat kita.
Menyambung
Rambut/Memakai Konde
Dari Asma’ binti Abi Bakr, ada seorang perempuan yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata,
Dari Asma’ binti Abi Bakr, ada seorang perempuan yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata,
“Telah
kunikahkan anak gadisku setelah itu dia sakit sehingga semua rambut kepalanya
rontok dan suaminya memintaku segera mempertemukannya dengan anak gadisku,
apakah aku boleh menyambung rambut kepalanya. Rasulullah lantas melaknat
perempuan yang menyambung rambut dan perempuan yang meminta agar rambutnya
disambung” (HR Bukhari no 5591 dan Muslim no 2122).
Mewarnai/Menyemir
Rambut Dengan Warna Hitam
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pada
akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang bersemir dengan warna hitam
seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga.” (HR.
Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Hibban dalam shahihnya, dan Al Hakim. Al Hakim
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Al Albani dalam Shahih At
Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dari
Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Pada hari
penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan
jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ubahlah uban ini dengan
sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.”(HR. Muslim).
Mencabut
Uban
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah
mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun
sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat
nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al
Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Memakai
Bulu Mata Palsu
Fatwa: “…Menurut hemat saya, tidak diperbolehkan memasang bulu mata buatan (palsu) pada kedua matanya, karena hal tersebut sama dengan memasang rambut palsu, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melaknat wanita yang memasang dan yang minta dipasangi rambut palsu.
Fatwa: “…Menurut hemat saya, tidak diperbolehkan memasang bulu mata buatan (palsu) pada kedua matanya, karena hal tersebut sama dengan memasang rambut palsu, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melaknat wanita yang memasang dan yang minta dipasangi rambut palsu.
Jika Nabi telah melarang
menyambungkan rambut dengan rambut lainnya (memasang rambut palsu) maka
memasang bulu mata pun tidak boleh.
Juga tidak boleh memasang bulu
mata palsu karena alasan bulu mata yang asli tidak lentik atau pendek.
Selayaknya seorang wanita muslimah menerima dengan
penuh kerelaan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah, dan tidak perlu melakukan
tipu daya atau merekayasa kecantikan.
Sehingga tampak kepada sesuatu yang tidak
dimilikinya, seperti memiliki pakaian yang tidak patut dipakai oleh seorang
wanita muslimah…” (Disampaikan dan didiktekan oleh Syaikh Abdullah Bin
Abdurrahman al-Jibrin. Sumber : Fatwa-Fatwa Terkini jilid 3, hal.80-81 cet,
Darul Haq, Jakarta.)
Bertabarruj
Allah Azza wa Jalla berfirman, yang artinya: “Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [QS. al-Ahzaab:33].
Allah Azza wa Jalla berfirman, yang artinya: “Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [QS. al-Ahzaab:33].
Merenggangkan/Mengikir
Gigi
Dari Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang mencukur alis, mengkikir gigi, menyambung rambut, dan mentato, kecuali karena penyakit. (HR. Ahmad 3945 dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-Arnaut).
Dari Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang mencukur alis, mengkikir gigi, menyambung rambut, dan mentato, kecuali karena penyakit. (HR. Ahmad 3945 dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-Arnaut).
Dari ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau
mengatakan, “Semoga Allah melaknat orang yang mentato, yang minta ditato, yang
mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah
penampilan, yang mengubah ciptaan Allah. (HR. Bukhari 4886).
Membuat tatto. salah satu a;asan kenapa wanita
mentato dirinya adalah untuk penampilan padahal Allah melaknat wanita yang
mentato atau meminta di tatto tubuhnya sehingga termasuk dosa berat.
Begitu banyaknya dosa sehari hari yang bisa
dilakukan wanita tanpa disadarinya adalah hal yang mungkin dianggap sepele
padahl ini bisa membuat kita menyesal dikemudian hari, dan jika istri sampai ke
neraka maka ia akan menarik tangan kita sebagai suaminya.
Tidak sampai disitu ia juga akan menarik tangan
ayah dan juga sudara laki lakinya ke neraka karena tidak pernah menasehati
perihal dosa wanita yang terjadi didepan mata kita.
Sumber: thunderchallenge.us
0 comments:
Post a Comment