Jika
Anda sedang berencana hamil, Anda mungkin sering mendengar kata orang bahwa
memelihara kucing membuat mandul. Atau jika Anda sedang hamil, mungkin bukan
sekali-dua kali Anda mendengar orang bilang bahwa adanya kucing yang
mondar-mandir di rumah akan memengaruhi kehamilan dan jabang bayi Anda
nantinya.
Kehamilan yang sehat dan lancar
tentu menjadi impian setiap wanita, termasuk Anda. Tapi di sisi lain, Anda juga
tak sampai hati untuk mendepak Si Manis kesayangan keluar dari rumah.
Bagaimanapun juga, kucing peliharaan Anda adalah bagian dari keluarga. Hewan peliharaan memberikan
Anda begitu banyak cinta dan kebahagiaan layaknya anak sendiri.
Jangan khawatir, Anda kini bisa
duduk tenang sambil memangku kucing kesayangan Anda. Tak apa untuk tetap
memelihara kucing berkeliaran di rumah selama Anda sedang merencakan kehamilan atau
sedang hamil. Tapi Anda harus ekstra hati-hati saat membersihkan kandang dan
kotak pup si kucing. Bukan karena kucing Anda yang berbahaya, namun parasit
bersel tunggal yang disebut toksoplasma yang dapat terbawa oleh kucing.
Apa efeknya jika
ibu hamil tertular toksoplasma?
Kotoran kucing dapat mengandung
parasit penyebab infeksi yang disebut toksoplasma. Toksoplasmosis biasanya
tidak menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Gejalanya mirip seperti flu
biasa. Individu yang terinfeksi tokso mungkin mengalami demam ringan, batuk,
sakit kepala, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar leher. Jika Anda tertular
toksoplasma saat Anda sedang hamil, atau bahkan beberapa bulan sebelum Anda hamil,
parasit ini dapat menyebabkan cacat lahir serius seperti kerusakan mata dan
otak pada janin. Sekitar setengah dari bayi yang terinfeksi tokso lahir prematur.
Kerusakan lainnya dapat timbul
berminggu-minggu, bulanan atau tahunan setelah kelahiran, termasuk kerusakan
hati dan limpa, ketulian atau gangguan pendengaran, penyakit
kuning, kerusakan mata dan masalah penglihatan, diare, muntah,
masalah makan, dan ruam kulit. Ada juga kemungkinan hubungan antara infeksi
tokso dan ketidaksuburan, dan juga keguguran, pada
wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
Anda mungkin dapat terinfeksi
tokso saat menangani kotoran kucing dan tidak segera mencuci tangan Anda,
kemudian menelan jejak virus saat menyentuh makanan, tetapi kemungkinan ini
sangat kecil. Risiko tertular toksoplasma selama kehamilan adalah rendah. Jika
Anda sudah lama memelihara kucing di rumah, sangat mungkin bahwa Anda sudah
pernah mengidap tokso sebelumnya — ini adalah pertanda baik! Setelah
terinfeksi, tubuh akan otomatis membangun antibodi untuk melindungi diri dari
infeksi berulang. Jadi setelah Anda mendapat tokso (yang mungkin tak Anda
sadari sebelumnya), Anda tidak dapat terinfeksi kembali. Jika tes laboratorium
membuktikan bahwa Anda sudah memiliki antibodi tokso, hampir tidak mungkin
paparan selama dan menjelang kehamilan akan menyebabkan dampak kesehatan buruk
bagi calon bayi Anda.
Mengapa kecil
kemungkinan untuk tertular tokso dari kucing peliharaan Anda?
Kucing, seperti manusia, hanya
bisa tertular tokso sekali saja. Oleh karena itu, Si Manis kesayangan Anda
menyebarkan parasit hanya satu kali selama berada dalam perawatan Anda.
Kucing mendapatkan parasit toksoplasma dari makan tikus atau burung yang
terinfeksi tokso, atau jika ia makan daging mentah untuk makanannya
sehari-hari. Setelah kurang lebih 3-10 hari, kucing akan rentan menyebarkan
parasit yang tertanam dalam fesesnya selama dua minggu. Tapi, parasit tidak
langsung menular begitu kucing Anda pup. Dibutuhkan satu sampai lima hari untuk
feses kucing menjadi sangat menular. Tentu ini dengan anggapan bahwa kucing
Anda baru pertama kali tertular tokso saat Anda sedang merencanakan/dalam masa
kehamilan.
Santai. Anda tidak bisa secara
langsung mendapatkan tokso dari kucing Anda. Risiko penularan langsung dari
kucing ini akan meningkat jika dibarengi dengan anggapan bahwa Anda tidak
pernah tertular tokso sebelumnya, misalnya baru sebentar memelihara kucing
berjarak sangat dekat dengan perencanaan kehamilan Anda, atau Anda membiarkan
kandang kucing atau rumah Anda terlantar berserakan dengan kotoran kucing lebih
dari satu hari. Ini juga mengasumsikan bahwa Anda membersihkan kotak pup kucing
Anda langsung dengan lidah atau menyerok pup dengan tangan kosong. Setelahnya
kemudian meracik sandwich untuk makan siang tanpa cuci tangan.
Tapi tetap saja, menurut Center
for Disease Control tokso adalah penyebab utama dari kematian akibat keracunan
makanan. Parasit ini ditularkan melalui mulut, sehingga menyentuh mulut dengan
tangan yang terkontaminasi bisa mengakibatkan infeksi. Bahkan jika Anda tidak
memiliki kucing, Anda masih bisa terkena kontak dengan tokso dari menangani
atau makan daging mentah, atau tidak mencuci tangan sebelum makan setelah
menyentuh tanah yang terinfeksi tokso. Organisme ini terutama ditemukan pada
daging babi, daging sapi, daging kambing. Tokso juga ditemukan pada burung dan
tikus.
Cara mencegah
penularan toksoplasma dari memelihara kucing
Kemungkinan tertular
toksoplasma selama kehamilan termasuk rendah. Dan jika Anda memelihara kucing,
kemungkinannya bahkan lebih tinggi bahwa Anda sudah tertular penyakit itu, dan
ini akan membangun kekebalan tubuh terhadap parasit tersebut. Calon jabang bayi
Anda kemungkinan tidak akan berisiko apapun.
Tapi jika Anda tidak pernah
terkena tokso atau jika Anda tidak yakin, sangat penting untuk melindungi diri
Anda dari sekarang. Jika parasit melintas plasenta dalam trimester pertama
kehamilan (terutama di bulan kedua), tokso sangat bisa merusak
janin. Masalah dapat berkisar dari kelahiran prematur atau berat badan lahir
rendah, cacat sistem saraf pusat serius, dan bahkan lahir
mati. Jangan biarkan informasi ini menghantui Anda. Gunakan ini
sebagai cara untuk melindungi Anda berdua.
Jadilah calon ibu yang bijak
dan ikuti langkah berikut:
·
Jika kucing Anda tidak
terinfeksi, tak apa untuk tetap membiarkannya seliweran di rumah: Jangan
biarkan mereka makan daging mentah dan jaga mereka tetap dalam rumah sesering
mungkin (di mana mereka tidak bisa makan tikus atau burung yang mungkin
terinfeksi dantidak bersosialisasi dengan kucing liar yang mungkin terinfeksi).
·
Jauh-jauh dari kotak pup
kucing Anda! Kandang dan kotak pup harus dibersihkan setiap hari, tapi
minta orang lain untuk melakukannya.
·
Jauh-jauh dari kucing
liar dan
jangan memegang kucing yang tidak familiar dengan Anda
·
Hindari berkebun di
tanah yang
mungkin terkontaminasi dengan kotoran kucing. Selalu pakai sarung tangan khusus
berkebun.
·
Cuci buah dan sayuran
secara menyeluruh (tanah tempat sayur dan buah jatuh saat panen mungkin
terkontaminasi).
·
Jangan makan daging mentah
atau kurang matang. Masak semua daging secara menyeluruh. Daging mentah, kurang
matang, atau yang diawetkan adalah faktor risiko utama untuk infeksi
toksoplasma.
·
Praktikkan kebersihan
pribadi yang baik. Selalu cuci tangan setelah memegang feses
binatang atau manusia, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, dan sebelum dan
sesudah berkebun
Tindakan pencegahan ini sudah
cukup ampuh untuk mencegah Anda dari tertular toksoplasma, bahkan jika Anda
memiliki kucing yang terinfeksi. Namun, jika Anda masih khawatir Anda mungkin
telah terkena toksoplasmosis, konsultasikan dengan dokter Anda untuk menjalani
tes darah guna mengetahui apakah Anda kebal terhadap penyakit ini. Selain itu,
juga bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk menjalani tes apakah ia telah
terinfeksi toksoplasmosis.
Jika kucing Anda terbukti
positif membawa parasit toksoplasmosis, Anda dapat memutuskan untuk menempatkan
dia dalam penitipan hewan atau menitipkan mereka untuk hidup sementara dengan
orang lain selama enam minggu sampai ia tidak lagi menular.
0 comments:
Post a Comment